Adakah orang terdekat
Anda yang punya penyakit diabetes? Apakah Anda perhatikan berat tubuhnya?
Mungkin Anda kerap melihat pengidap penyakit diabetes yang tadinya punya berat
tubuh normal seperti kebanyakan orang, tapi lambat laun tampak semakin kurus. Ya,
ini dapat terjadi, meskipun beberapa pengidap diabetes juga ada yang punya
tubuh gemuk. Bagaimana dapat diabetes menyebabkan kurus? Simak penjelasannya
berikut ini.
Apa yang
terjadi pada tubuh pengidap diabetes?
Pengidap penyakit
diabetes punya gangguan dengan fungsi insulinnya. Insulin adalah hormon yang
diperlukan tubuh buat merubah gula (glukosa) dalam darah menjadi energi.
Pada orang normal,
tubuh bisa mengubah gula menjadi energi secara baik. Insulin dihasilkan oleh
tubuh dalam jumlah yang cukup, sehingga dapat memanfaatkan gula dalam darah
dengan baik sebagai energi.
Tapi, pada pengidap
penyakit diabetes, tubuh menghasilkan insulin dalam jumlah kurang atau juga dapat
berlebihan tapi tubuh tidak merespon secara baik sehingga insulin tidak dapat
merubah gula jadi energi dengan efektif. Dampaknya, kadar gula dalam darah
menjadi naik.
Bagaimana
diabetes membuat pengidapnya kurus?
Sel tubuh yang tidak bisa
menggunakan glukosa sebagai energi akan mengirim sinyal ke otak bahwa mereka memerlukan
lebih banyak energi buat mengerjakan tugasnya. Otak kemudian menghasilkan
respon lapar buat mendorong Anda supaya makan, sehingga kebutuhan energi sel
tubuh tercukupi.
Tetapi di samping
menghasilkan rasa lapar, rupanya otak juga memerintah tubuh buat memecah
jaringan otot dan lemak. Hal ini dilakukan otak agar kebutuhan energi tubuh
terpenuhi. Pemecahan jaringan otot dan lemak inilah yang membuat Anda
kehilangan berat badan. Perlu diketahui bahwa otot menyumbang berat badan
rata-rata pada wanita sebesar 36% dan pada pria sebesar 45%.
Jika jaringan lemak
terus dipecah untuk digunakan sebagai energi, hal ini lama-kelamaan juga dapat
menyebabkan ketoasidosis. Ketoasidosis menciptakan keton yang bisa membuat ph tubuh menjadi asam. Hal ini bisa
menyebabkan kerusakan organ bahkan kematian.
Kerap berkemih
memicu dehidrasi
Meskipun pengidap
penyakit diabetes telah banyak makan buat mencukupi energinya, namun tubuh
tidak dapat merubah semua gula yang masuk menjadi energi. Sehingga dampaknya,
gula darah naik dan memicu ginjal mesti bekerja keras buat menyeimbangkan gula didalam
tubuh. Caranya, yakni dengan membuang gula darah bersama dengan urine.
Namun, membuang gula
darah bersama air seni juga berarti Anda membuang kalori tubuh. Sehingga, hal
ini kemudian memicu penurunan berat tubuh. Anda pun akan lebih kerap berkemih,
sehingga memicu Anda cepat merasa haus dan bahkan dehidrasi.
Salah satu studi yang
di publikasikan dalam Journal of the American Medical Association ( JAMA )
memberi kesimpulan bahwa orang dewasa yang memiliki berat tubuh normal ketika
dirinya kena diabetes punya angka kematian yang lebih besar ketimbang mereka
yang mempunyai berat badan berlebih atau obesitas saat terkena diabetes.
Source : herbalmania.neocities.org
No comments:
Post a Comment